kabarutama.co – Ramadhan adalah bulan yang penuh keberkahan dan keistimewaan bagi umat Islam. Setiap tahunnya, umat Muslim di seluruh dunia menyambut bulan suci ini dengan penuh kegembiraan dan antusiasme.
Dalam berbagai kesempatan, KH. Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang lebih dikenal sebagai Gus Baha, sering memberikan tausiyah yang menginspirasi tentang bagaimana memaknai Ramadhan dengan lebih mendalam.
Gus Baha menekankan bahwa Ramadhan bukan hanya sekadar ibadah fisik, tetapi juga momentum untuk meningkatkan kualitas keimanan dan keilmuan seseorang.
Keistimewaan Ramadhan dalam Pandangan Gus Baha
Sebagai seorang ulama yang memiliki pemahaman mendalam tentang Al-Qur’an dan Hadis, Gus Baha menjelaskan bahwa Ramadhan adalah bulan yang dipenuhi dengan keberkahan dan pengampunan. Dalam salah satu ceramahnya, beliau mengutip hadis Nabi Muhammad SAW yang menyatakan bahwa bulan Ramadhan adalah bulan di mana pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu. Ini menunjukkan betapa besarnya kasih sayang Allah kepada hamba-Nya di bulan ini.
Menurut Gus Baha, ada beberapa aspek penting yang membuat Ramadhan menjadi istimewa, yaitu:
1. Turunnya Al-Qur’an
Salah satu keistimewaan utama Ramadhan adalah turunnya Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia. Gus Baha sering mengajak umat Islam untuk lebih mendekatkan diri kepada Al-Qur’an, baik dengan membacanya, memahami tafsirnya, maupun mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Beliau menekankan bahwa Ramadhan adalah waktu terbaik untuk memperdalam ilmu agama dan mendekatkan diri kepada Allah melalui Al-Qur’an.
2. Peluang Besar untuk Mendapat Ampunan
Dalam banyak kesempatan, Gus Baha mengingatkan bahwa Ramadhan adalah kesempatan emas bagi umat Islam untuk meraih ampunan dari Allah. Dalam hadis disebutkan bahwa siapa yang menjalankan ibadah puasa dengan penuh keimanan dan mengharapkan ridha Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni. Oleh karena itu, beliau mengajak umat Islam untuk bersungguh-sungguh dalam beribadah dan memperbanyak istighfar selama bulan ini.
3. Momentum untuk Melatih Keikhlasan
Salah satu nilai utama dalam puasa adalah melatih keikhlasan. Gus Baha menekankan bahwa ibadah puasa adalah ibadah yang paling sulit diukur oleh manusia karena hanya Allah yang mengetahui siapa yang benar-benar berpuasa dengan niat yang tulus. Oleh karena itu, beliau mengajak umat Islam untuk menjadikan Ramadhan sebagai latihan untuk selalu berbuat baik dengan niat yang benar dan ikhlas.
4. Keutamaan Sedekah dan Berbagi
Dalam banyak ceramahnya, Gus Baha selalu menekankan pentingnya berbagi kepada sesama, terutama di bulan Ramadhan. Beliau mengingatkan bahwa Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan, dan kedermawanan beliau semakin bertambah di bulan Ramadhan. Oleh karena itu, beliau menganjurkan umat Islam untuk memperbanyak sedekah, baik dalam bentuk makanan berbuka, zakat, maupun membantu sesama yang membutuhkan.
5. Lailatul Qadar, Malam yang Lebih Baik dari Seribu Bulan
Salah satu keistimewaan terbesar Ramadhan adalah adanya Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Gus Baha mengajak umat Islam untuk meningkatkan ibadah dan memperbanyak doa di sepuluh malam terakhir Ramadhan agar tidak melewatkan kesempatan mendapatkan keberkahan malam tersebut. Beliau juga mengingatkan bahwa amalan di malam Lailatul Qadar akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT.Bagaimana Menjalani Ramadhan dengan Lebih Bermakna?
Bagaimana Menjalani Ramadhan dengan Lebih Bermakna?
Dalam berbagai tausiyahnya, Gus Baha memberikan beberapa tips agar Ramadhan menjadi lebih bermakna dan memberikan dampak positif dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya:
- Membaca dan Mempelajari Al-Qur’an
Tidak hanya sekadar membaca, tetapi juga berusaha memahami makna yang terkandung dalam Al-Qur’an. Menurut Gus Baha, memahami Al-Qur’an akan membantu seseorang untuk lebih bijak dalam menjalani kehidupan. - Meningkatkan Kualitas Shalat
Shalat adalah tiang agama, dan di bulan Ramadhan, kualitas shalat harus semakin ditingkatkan. Selain shalat wajib, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak shalat sunnah seperti shalat tarawih dan tahajud. - Memperbanyak Dzikir dan Doa
Dzikir dan doa adalah cara yang efektif untuk mendekatkan diri kepada Allah. Gus Baha mengajarkan bahwa di bulan Ramadhan, umat Islam harus lebih banyak berdzikir, beristighfar, dan berdoa agar mendapatkan keberkahan dan kemudahan dalam menjalani kehidupan. - Menjaga Lisan dan Hati
Salah satu esensi puasa adalah menahan diri, tidak hanya dari makan dan minum, tetapi juga dari perkataan dan perbuatan yang tidak baik. Gus Baha selalu mengingatkan umat Islam untuk menjaga lisan dan hati agar tidak menyakiti orang lain. - Memanfaatkan Waktu dengan Kegiatan Positif
Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, sehingga sebaiknya waktu tidak dihabiskan untuk hal-hal yang kurang bermanfaat. Beliau menyarankan agar umat Islam memanfaatkan waktu dengan kegiatan positif seperti membaca buku, mengikuti kajian agama, dan membantu sesama.
Ramadhan adalah bulan yang sangat istimewa, dan menurut Gus Baha, keistimewaan ini harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Beliau selalu mengingatkan bahwa ibadah di bulan Ramadhan tidak hanya sebatas menahan lapar dan dahaga, tetapi juga memperdalam ilmu agama, meningkatkan ketakwaan, dan memperbanyak amal baik. Dengan mengikuti nasihat dan bimbingan beliau, diharapkan umat Islam dapat menjalani Ramadhan dengan lebih bermakna dan mendapatkan keberkahan yang maksimal dari Allah SWT.