Kediri – Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya Paus Fransiskus. Ungkapan duka tersebut disampaikan langsung oleh pria yang akrab disapa Mas Dhito saat menghadiri Perayaan Paskah umat Katolik di Wisma Betlehem, Kamis (24/4/2025).
“Kami menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya Bapak Paus Fransiskus yang pada tanggal 21 April kemarin wafat,” ujar Mas Dhito.
Menurutnya, Paus Fransiskus merupakan tokoh besar dunia yang dikenal konsisten dalam mengusung misi kemanusiaan. Sosoknya dinilai sebagai simbol toleransi, kasih, dan persaudaraan lintas agama, terutama karena keberpihakannya pada masyarakat tertindas, termasuk warga Palestina.
“Keteladanan beliau semoga bisa berlanjut bagi kita yang masih hidup di dunia,” lanjut bupati muda berkacamata tersebut.
Mas Dhito juga menegaskan pentingnya sikap adil dan tidak diskriminatif dalam kebijakan pemerintah daerah. Ia berharap semangat toleransi seperti yang diteladankan Paus Fransiskus dapat menjadi pedoman bagi seluruh pihak.
Dalam agenda tersebut, Mas Dhito didampingi oleh Wakil Bupati Dewi Mariya Ulfa dan jajaran Forkopimda. Ia juga menyampaikan ucapan selamat Paskah kepada seluruh umat Katolik di Kabupaten Kediri.
Kehadiran Mas Dhito disambut hangat oleh Uskup Surabaya, Monsinyur Agustinus Tri Budi Utomo. Monsinyur Agustinus menilai, kehadiran kepala daerah dalam perayaan keagamaan menjadi penguat simbol toleransi.
“Semoga perayaan ini membawa kedamaian bagi seluruh umat Katolik sekaligus memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat di Bumi Panjalu,” ujarnya.
Ia berharap umat Katolik di Kediri dapat merasakan damai, perlindungan, dan pengakuan, sehingga terus berkontribusi bagi masyarakat Kabupaten Kediri.