Kediri – Gerakan Masyarakat (Germas) Ayo Mondok bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan TvOne resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dalam rangka memperkuat literasi media dan dakwah digital di lingkungan pesantren. Penandatanganan ini dilakukan dalam kegiatan Muhalaqoh (Musahabah dan Halaqoh) di Pondok Pesantren Al-Amien, Jalan Ngasinan Raya No. 18, Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Kota, Kota Kediri, Rabu (28/5/2025).
Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 600 kiai dari berbagai daerah di Jawa Timur. Muhalaqoh tahun ini mengusung tema “Santri Melek Media” sebagai respons atas kebutuhan santri untuk memahami dan memanfaatkan media secara bijak.
“Santri sekarang harus mampu memahami dan memanfaatkan media, baik multiplatform maupun mainstream. Dari sini, mereka bisa menyebarkan informasi yang sehat dan positif untuk dunia pesantren,” ujar KH. Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans), salah satu pengasuh pesantren Queen Al Azhar Darul Ulum Jombang. sekaligus narasumber utama dalam kegiatan ini.
Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, yang turut hadir, menekankan pentingnya pembenahan internal di lingkungan pesantren. Ia mengangkat isu kekerasan terhadap perempuan dan anak sebagai salah satu fokus yang harus diselesaikan secara kolektif.
“Melalui Muhalaqoh ini, kita berharap tidak ada lagi kasus kekerasan di lingkungan pesantren. Ini adalah momen refleksi dan perbaikan bersama,” ungkapnya.
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah strategis untuk memperkuat pendidikan karakter berbasis pesantren dan membuktikan bahwa pesantren mampu menjadi agen perubahan sosial yang adaptif terhadap tantangan zaman.