Tulungagung – Kabar duka datang dari Calon Jemaah Haji (CJH) asal Tulungagung. Isdiyono Taslim (61), jemaah asal Kecamatan Pakel, Tulungagung, meninggal dunia di RSUD Haji Surabaya pada Minggu pagi (4/5) sekitar pukul 08.35 WIB. Isdiyono merupakan anggota kloter 3 yang dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci melalui Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES).
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Pemkab Tulungagung, Muhammad Makrus Mannan, membenarkan kabar tersebut. Menurutnya, sejak awal keberangkatan menuju AHES, almarhum sudah dalam kondisi kurang sehat dan bahkan harus dirawat di rumah sakit.
“Tiga hari sebelum keberangkatan ke AHES, beliau mengalami kecelakaan dan menjalani operasi. Saat ke AHES pun beliau didampingi menggunakan kursi roda,” ungkap Makrus.
Setibanya di Surabaya, kondisi Isdiyono semakin menurun hingga akhirnya dirujuk ke RSUD Haji. Sayangnya, nyawanya tak tertolong meski telah mendapat perawatan intensif.
Jenazah almarhum telah diberangkatkan kembali ke Tulungagung sekitar pukul 11.00 WIB siang tadi untuk dimakamkan.
Isdiyono berangkat menunaikan ibadah haji bersama istri dan ibunya. Namun hingga hari ini, hanya sang ibu yang berhasil diberangkatkan ke Madinah bersama rombongan kloter 3. Sang istri memilih tetap berada di Surabaya untuk mendampingi suaminya selama perawatan.
Makrus menjelaskan bahwa kursi haji yang ditinggalkan oleh almarhum dan istrinya dibiarkan kosong karena tidak memungkinkan adanya penggantian mendadak.
“Prosedur penggantian calon jemaah tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat,” ujarnya.
Hingga saat ini, tiga kloter CJH asal Tulungagung dilaporkan telah tiba di Kota Madinah untuk memulai rangkaian ibadah haji.