Kediri – Menjelang prosesi pengesahan warga baru Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Kediri, Kepolisian Resor (Polres) Kediri Kota menggelar rapat koordinasi (rakor) lintas sektoral, Jumat (21/6). Rakor ini bertujuan untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat selama rangkaian kegiatan berlangsung, terutama dalam momentum bulan Suro yang dikenal sakral oleh kalangan perguruan silat.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolres Kediri Kota, AKBP Bramastyo Priaji, dan dihadiri Dandim 0809 Kediri Letkol Inf Ragil Jaka Utama, Walikota Kediri Vinanda Prameswati, serta jajaran pejabat utama Polres, Kapolsek, Satpol PP, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Kesbangpol, serta perwakilan dari berbagai perguruan silat di wilayah Kota Kediri.
Dalam arahannya, AKBP Bramastyo menekankan pentingnya sinergi antar lembaga dan organisasi untuk menciptakan suasana yang aman dan damai. Ia juga meminta agar kegiatan pengesahan tidak disertai konvoi maupun iring-iringan massa yang bisa memicu gesekan di lapangan.
“Kegiatan perguruan silat kerap identik dengan pengerahan massa yang berpotensi memicu konflik. Karena itu, kami gelar rakor ini untuk menyamakan persepsi dan langkah antisipatif, baik dari PSHT maupun perguruan lain,” tegas AKBP Bramastyo.
Senada dengan itu, Walikota Kediri Vinanda Prameswati mengajak seluruh elemen masyarakat menjadikan bulan Muharam atau bulan Suro sebagai momentum perenungan dan kedamaian, bukan ajang unjuk kekuatan.
“Mari kita jaga Kota Kediri tetap aman dan tertib. Bulan Muharam adalah bulan suci, mari kita isi dengan kegiatan yang bermanfaat dan damai,” ungkap Vinanda.
Sementara itu, Ketua PSHT Cabang Kota Kediri, Agung Sediana, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai persiapan teknis untuk pengesahan warga baru, termasuk berkoordinasi dengan aparat dan sesama perguruan silat.
Untuk mendukung kelancaran acara, pihaknya melarang peserta menggunakan kendaraan roda dua menuju lokasi pengesahan di Padepokan SH Terate, Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto.
“Kami sediakan kendaraan roda empat di setiap ranting untuk mengantar calon warga. Kami juga menghimbau agar keluarga besar PSHT tidak datang langsung ke lokasi atau berkonvoi. Cukup doakan dari rumah,” ujar Agung.
Acara pengesahan ini merupakan agenda tahunan PSHT yang biasanya menarik perhatian besar dari warga dan anggota perguruan. Namun, tahun ini, pendekatan yang lebih humanis dan tertib diupayakan guna menjaga kondusifitas wilayah.