Kediri – Wakil Wali Kota Kediri, Qowimuddin Thoha, menghadiri kegiatan Penebalan Mushaf Al-Qur’an di SMPN 4 Kediri pada Rabu (19/3). Dalam kesempatan ini, ia menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari surat edaran Kementerian Agama (Kemenag) RI Kantor Wilayah Jawa Timur dan akan menjadi agenda harian di SMP negeri maupun swasta melalui mata pelajaran agama Islam serta kegiatan ekstrakurikuler.
Menurutnya, inisiatif ini bertujuan mencetak generasi Qur’ani serta memperkuat pendidikan karakter berbasis nilai-nilai agama. Pemerintah Kota Kediri, kata dia, mendukung penuh kegiatan ini sebagai bagian dari visi mewujudkan Kota Kediri yang religius.
“Saya berharap kegiatan ini dapat menjadi awal yang baik bagi para siswa untuk semakin mencintai, membaca, memahami, dan mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berpegang teguh pada Al-Qur’an, InsyaAllah mereka akan menjadi generasi yang cerdas, berakhlak mulia, dan membawa kemajuan bagi Kota Kediri,” ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri, Anang Kurniawan, menambahkan bahwa peserta kegiatan ini adalah siswa terpilih dari berbagai SMP di Kota Kediri. Ia menekankan pentingnya konsentrasi dalam penulisan Mushaf, mengingat perbedaan titik, harakat, dan tajwid dapat mengubah makna ayat.
“Kami juga berharap ilmu yang diperoleh tidak hanya berhenti di sini, tetapi dapat ditularkan kepada teman-teman lainnya,” kata Anang.
Ia juga mengungkapkan bahwa masih terdapat siswa SMP di Kota Kediri yang belum bisa membaca Al-Qur’an. Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an di kalangan peserta didik.
Kegiatan ini diikuti oleh 605 siswa dari berbagai SMP negeri dan swasta di Kota Kediri. Selain itu, 30 anak yatim menerima santunan, dan 30 satuan pendidikan memperoleh bantuan Mushaf Al-Qur’an dari Kemenag.
Sebagai bagian dari upaya moderasi beragama, Wakil Wali Kota Kediri bersama Kepala Sekolah SMPN 4 dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri meninjau rumah ibadah agama Kristen, Katolik, dan Hindu di lingkungan sekolah. SMPN 4 Kediri sendiri telah dinobatkan sebagai Sekolah Moderasi Beragama se-Jawa Timur karena komitmennya dalam menjunjung kebinekaan dan memberikan fasilitas ibadah yang setara bagi seluruh pemeluk agama.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Kantor Kemenag Kota Kediri Ahmad Zamroni, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah SMP Negeri Kota Kediri Yayuk S. Cahyaningsih, kepala sekolah SMP negeri dan swasta, guru agama Islam, serta para siswa.